a pearl you don't know

Daily Sharing | KPOP | K stuff & Album | fanfiction

The Day You Say “I Love You”

Cast :

Choi Minho

Kwon Yuri

Wooyoung

Genre : AU

Rating : PG-13

Length : one shot

 

“Cinta itu adalah rasa sayang yang tulus dari hati”

Yuri POV

Aku menelusuri koridor lantai dua sekolahku. Terdengar pantulan sepatu kets ku di sepanjang koridor itu. Aku berjalan santai dan mengarah lurus ke depan. Tiba-tiba langkah kakiku terhenti, aku melihat sesosok namja berseragam rapi sepertiku berjalan di depanku. Aku melnjutkan langkahku mengikutinya. Aku mulai mengamatinya dari belakang. Tubuh tinggi jangkung, rambut potongan pendek rapi, tas hitam, dan…… oh aku menyadari sesuatu, ia punya leher yang panjang. Aku sedikit tersenyum dengan pikiran tak menentu.

Tiba-tiba pandangan namja itu berbalik menatapku. Seketika langkahku spontan berhenti. Ia terlihat sedikit terkejut mendapatiku di belakangnya.

“Annyeonghaseyo….” hanya kalimat itulah yang dapat keluar dari mulutku.

“ohh…. annyeonghaseyo….” jawabnya

ia membalikkan badannya dan terus berjalan menuju kelasnya.

Tanpa kusadari, senyumku mencuat.

Namja itu, namanya Choi Minho. Aku sudah menyukainya sejak awal tahun pertama sekolah.

Hingga sekarang, sudah tiga tahun aku menyimpan perasaan padanya. Aku pernah beberapa kali berpikir untuk melupakannya, karena sepertinya ia tidak tertarik padaku. Tapi, tak bisa dan selalu tidak bisa. Dan akhirnya aku mengambil keputusan untuk membiarkan perasaan ini ku pendam sendiri.

“Kwon Yuri………!!!!!!!!” aku mendengar suara dari arah belakang. aku pun berbalik dan mendapati Wooyoung berjalan ke arahku.

Saat melihat Wooyoung, terkadang aku merasa bersalah. Dulu saat tahun kedua, aku menolak cintanya. Dia terlihat murung dalam waktu yang lama setelah itu. Tapi kurasa itu lebih baik, daripada aku menerimanya tetapi dalam hatiku hanya ada Minho.

“Jangan melamun seperti itu” Wooyoung mengibas ngibaskan tangannya di depan wajahku. Aku sedikit tersentak.

“Aniyo…… kajja” ucapku sedikit memelas sambil menarik lengan Wooyoung.

Sekarang Wooyoung menjadi sahbat terdekatku. Dan ia sudah dapat memahami, kalau kami lebih baik berteman daripada menjalin hubungan yang lebih khusus.

Walau demikian, aku belum berani memberitahunya kalau Aku menyukai Minho. Aku takut, ia akan tersakiti.

Author POV

Yuri berjalan menuju lantai atap gedung sekolahnya. Ia terlihat sedikit terburu-buru. Sesampainya di atap, ia melangkah menuju tumpukan kardus-kardus besar dan bersembunyi di belakangnya. Yuri duduk bersandar pada kardus kardus itu.

yaa…. ia biasa melakukan hal itu. Hampir setiap hari ia menuju atap gedung dan duduk di belakang tumpukan kardus kardus itu.

“tap…tap… tap…..” Yuri mendengar sebuah langkah yang menaiki tangga atap. Yuri mendengar langkah kaki itu hingga berhenti.

Yuri menoleh sedikit ke arah luar. Ia melihat sesosok namja tinggi berdiri menatap pemandangan di atas atap. Yuri memperhatikan Minho yang berdiri disana.

Hampir setiap hari Minho menuju tempat itu. dan Yuri selalu mengikutinya. Entah kenapa, Yuri merasa lega jika ia melihat Minho disana. Saat Minho senang dan saat Minho sedih, dapat ia rasakan.

“Choi Minho,,,, apa yang kau pikirkan sekarang” ujar Yuri dalam hatinya.

“Aku sedang memikirkanmu” ucap Minho.

Yuri terkejut, “apakah Minho bisa membaca pikiranku?”

Ia terlihat takut dan menyembunyikan mukanya.

“Hmm….. aku ini, namja pengecut” ucap Minho .

Yuri menolehkan sedikit kepalanya ke arah luar untuk melihat Minho.

dan terus mendengar ucapan Minho.

“ Aku tak berani, untuk…….. mengatakan padanya.

kalau aku…………..” Minho berhenti bicara.

ia menarik napas sejenak. Dan melnjutkan

“kalau aku mencintainya……..” ujar Minho.

Yuri yang duduk di belakang kardus tersentak kaget. Matanya terbelalak dan tangannya kaku.

“Minho menyukai yeoja lain” ucapnya. Beberapa tetes air mata mulai keluar dari matanya.

Yuri berusaha menahan isakan tangisnya.

 

Minho mendengar suara dari balik kardus. Ia penasaran, dan melangkah pelan menuju balik kardus itu.

“Kwon Yuri….” panggilnya, setelah mendapati Yuri yang duduk di balik kardus itu.

Dengan takut, Yuri berlari menuju tangga dan menuruninya.

“Kwon Yuri….. tunggu!” Minho berusaha memanggil nama Yuri.

Namun Yuri terus berlari menuruni tangga dengan cepat.

“apa yang ia lakukan disini??” pikir Minho.

 

Minho POV

Sore menjelang, dan aku mengambil tas hitamku. Aku berjalan menuju gerbang sekolah. Aku melirik sekitar, aku lihat seorang yeoja yang aku kenal berjalan di trotoar seberang jalan.  Aku pun mengikutinya. Langkah yeoja itu pelan, ia memakai headseat di telinganya dan tidak menyadari keberadaanku dibelakangnya. Sepertinya ia menangis. Aku mendengar isakan tangis beberapa kali.

“ada apa dengannya?” aku semakin penasaran.

mencintaimu….. itu sudah cukup.

aku tidak harap balasan yang lebih.

saat kau memilihnya, aku tak akan marah.

aku hanya akan berdoa, agar kau bahagia denagn cintanya.

mencintaimu saja, itu cukup untukku”

aku mendengar Yuri bernayanyi dnegan isakan tangis.

“Sebenarnya apa yang terjadi padanya?”

aku mulai bertanya-tanya.

“Apa ia putus cinta? atau ada orang yang menyakitinya?”

Kulihat Yuri berhenti di bawah lampu merah. Ia hendak menyeberang.

 

Aku pun berhenti mengikutinya. Dan mulai berjalan lurus menuju halte bus.

Namun baru beberapa langkah, aku mendengar bunyi yang keras.

Aku melihat ke arah penyebrangan. Sebuah mobil menabrak seseorang disana.

Aku berlari menuju tempat kecelakaan itu.

“YURI………!!!!!!!!!!!” teriakku.

Author POV

Minho berlari menuju tubuh Yuri yang mulai melemah.

“Yuri….. sadar. aku mohon jawab aku” paksa Minho dengan air mata yang telah membasahi pipinya.

Sejenak Yuri membuka matanya.

“Minho…………. kau disini” ucap Yuri terbata- bata.

“Jangan tinggalkan aku, aku mohon…….” tangisan Minho menjadi jadi.

“Aku harus pergi……..” Yuri mengeluarkan tetesan air matanya.

“Saranghaeyo…….. Noumu Saranghaeyo……. jangan tinggalkan aku” Minho memeluk tubuh Yuri yang telah dibasahi darah merah segar itu.

“Jeongmalyo?? Aku bersyukur Tuhan masih memberiku kesempatan untuk mendengar kalimat itu darimu” ucap Yuri dengan linangan air mata yang telah bercampur darah dari kepalanya.

“ Dari dulu, aku ingin mengatakan hal ini padamu. Mianhae…… aku terlalu pengecut”

ucap Minho sambil mengusap air mata di pipi Yuri.

“ andai saja kau tau, dari awal aku sudah menyukaimu….” Ucap Yuri dengan senyumnya.

Tubuh Yuri mulai dingin dan Yuri mulai menutup matanya perlahan.

“Minho… gomawo, saranghaeyo” kata terakhir itu keluar dari mulut Yuri.

“Aniyo….!!!!!!!! Yuri…!!!!!!! Andwe….. Andwe…..!!!” teriak Minho.

Namja itu memeluk tubuh Yuri yang sudah tak bernyawa itu dengan tetesan air matanya.

 

2 hari kemudian,

Minho berdiri di atap. Tatapannya menarawang. Ia memegangi dadanya yang terasa sakit.

Ia masih tak percaya akan kenyataan yang terjadi.

“Semua salahku……” ucap Minho pelan.

sesaat Minho mendengar sebuah suara dari belakang kardus.

“Yuri…??” minho berharap, dan berjalan menuju belakang kardus – kardus besar itu.

“Wooyoung?” Minho terlihat kecewa akan yang ia dapati.

Wooyoung tersenyum dan melirik Minho. Wooyoung mulai berdiri, dan melangkah dari belakang kardus.

“mungkin kau tidak tahu, tapi setiap hari Yuri duduk disana untuk mengamatimu.

Melihatmu sedih, melihatmu senang” Wooyoung mulai membuka pembicaraan.

Minho terlihat terkejut, membuatnya terdiam mengingta ia pernah memergoki Yuri sekali di sana.

“Dari awal, Yuri sudah menyukaimu. Dia menunggumu, namun kau tak pernah memberinya harapan. Tapi, Yuri bertahan hingga akhir hidupnya. Kau tau kenapa?”

Wooyoung menoleh ke arah Minho.

Minho hanya terdiam.

“Karena dia percaya. Cinta tak mengharapkan balasan. Mencintaimu, sudah cukup baginya”

Wooyoung berhenti bicara.

“Yuri…….” desah Minho.

“meski dia tidak pernah memberi tahuku, tapi kau tau betapa ia mencintaimu.

Yuri yang malang” Wooyoung berhenti bicara.

Wooyoung melangkah pergi ke arah tangga. Sesaat itu menoleh ke arah Minho, dan melnjutkna langkah kakinya.

“Yuri……….. Saranghaeyo….

Aku berjanji, di surga nanti kita akan bertemu. Tunggu aku.

 

THE END

 

 

 

 

 

Single Post Navigation

24 thoughts on “The Day You Say “I Love You”

  1. Daebak!!!
    Sedih BGT ceritannya…………….
    Tapi bagus kok!!!!!
    Gomawo!

  2. Wah…….. Bagus !!!! # Jingkrak….jingkrak
    Sedih BGT……. jadi pengen nangis nih……
    😥

  3. Michelle on said:

    Huaaaa yuri kenapa meninggal?? T_T
    tapi ceritanya bagus kok, nice story daebak!

  4. mybabyLionOnew on said:

    ou.. sedih.. gak nyangka…
    tp nice ff

    btw salam kenal.. reader bru + newby minyul shipper.. kkkkk

  5. Loh koq sudah ending ….
    aku pikir minhonya juga mati juga jadi mereka bisa ketemu di surga !!!
    ahhh !!
    MinYul Fighting !!!

  6. eonnie, akhirnya ada ff minyul lagi. ceritanya sedih 😦 masa yuri nya mati? tapi tetep bagus kok eon ^^

  7. Mutia MinYul shipper on said:

    Sedihhh bgtttt… Aku baca ini pagi” udah nangis … Kerennn .. Bgt … Daebak !!

  8. mengharukan ..
    pengen nangis X'(

  9. crizzeepricelly on said:

    waaaa…. kenapa yuri harus mati ???!!!
    tapi kerennnn ^^

  10. Hikshiks…
    I’m so touched with your ff chingu.
    Keren nih… Berharap ada squelnya terus entar di squelnya ada yuri second generation gitu, hehehehehe…
    Oh iya chingu, stand by me belum lanjut lagi ya?

  11. chintya171331 on said:

    nangis ngeliat ceritanya

  12. Chou HanRie on said:

    Bagus tapi bagian sad nya kurang

  13. HyunRa-Lee on said:

    huweeee… cry cry 😥

    bagus min, tp jgn sampe jd kenyataan! 🙂

  14. bagus banget gee!!!!!!!!!!!!!!!!!!

  15. Sad Story…Minho telat mengatakan cinta pada Yuri…Minyul 4ever…

  16. Annyeong thorr.. Ak readers baruu.. \(ˆ▽ˆ)/
    Keren tror critanya (y)
    Trharu nih bacanya ..(ʃ˘̩̩̩_˘̩̩̩ƪ)
    Trus thor bwt ff minyul baru lg .. (ง’̀⌣’́)ง

  17. Imasari on said:

    Yak, sad ending…

  18. aku akan mengobati luka minho nanti, ~~
    nice ff.. :))))

  19. jung soo joon on said:

    Anyeong aku readers baru disini. Salam kenal:)
    huhu kenapa sad endung sih:(

Tinggalkan Balasan ke mutiara2206 Batalkan balasan